sumber:dokumentasiebsfmunhas

Editor Hervin Al Jumari
Makassar, EBS FM Unhas — Festival Teater Mahasiswa Indonesia (FTMI) se-Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kembali digelar. Pada FTMI XVIII, Universitas Hasanuddin (Unhas) dipercaya menjadi tuan rumah melalui Serikat Pecinta Seni Sastra Indonesia, Ikatan Mahasiswa Sastra Indonesia Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (SPaSI IMSI KMFIB Unhas). FTMI ini akan berlansung selama tujuh hari di Baruga Andi Pangeran Pettarani, Senin-Minggu (21-27/10).

Setelah hampir dua dakede terselenggara, FTMI kembali bertandang ke Unhas. Perlu diketahui, FTMI lahir dan pertama diadakan di Unhas dan untuk kedua kalinya festival ini akan digelar kembali di Unhas. 

Perhelatan teater tahunan ini akan mengangkat tema besar yaitu “Suara Asing”. Tema ini dianggap dapat menjadi sebuah respresatif dari keberagaman yang mencakup kelompok minoritas, marginal, suku bangsa, budaya, dan lain sebagainya. 

Pada malam pertama, perhelatan teater ini diisi oleh penampilan Orkestra Kecapi dari Magello Traditional Orchestra, Tari Alempureng dari Sanggar Seni “Sake Sixteen” SMAN 16 Makassar, dan Tari Pepe-Pepeka Ri Makka. 

Malam pertama FTMI XVII dihadiri pula oleh Koordinataor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Sulawesi Selatan XIX, Muhammad Aulia Rahmat, S.Pd. Dia menekankan bahwa karya bisa saja dikembangkan melalui penggabungan antara dua karya. Dia menyampaian kunci dari sebuah teori kebudayaan yang tak lekang oleh waktu yaitu jika residu digabungkan dengan sesuatu yang happening akan menghasilkan sebuah hal yang tranding. 

“Kalau mau karya kita (pelaku seni) terkenal harus menggabungkan residu yaitu produk-produk sisa kebudayaan di masa lalu dengan karya seni yang sedang happening. 

Sementara itu, Rektor Unhas menyampaikan rasa bangga karena Unhas menjadi tuan rumah FTMI XVII melalui SPaSI IMSI FIB. Dia adalah wujud kreativitas dan semangat mahasiswa dalam melestarian dan mengembangkan seni teater di indonesia khususnya di wilayah Sulselbar.

“FTMI bukan hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga menjadi media pembelajaran, pertukaran budaya, serta sarana untuk memperkuat tali persaudaraan antarmahasiswa dari berbagai perguruan tinggi khususnya di wilayah Sulselbar,” kata Prof JJ (sapaan akrabnya) dalam video ucapan selamat berdurasi 30 detik di sosmed FTMI. 

Nantinya, FTMI XVIII akan diisi dengan 14 penampil dari lembaga kesenian mahasiswa se-Sulselbar dan 8 peserta delegasi dari lembaga kesenian mahasiswa se-Sulselbar pula. 

Hervin Al Jumari